Setiap tahun akademik, SPM menawarkan banyak ekstrakurikuler untuk para siswa. Seperti Bola Basket, bulu tangkis, Taekwondo, Futsal, dan banyak lagi.

Pengembangan Potensi adalah ciri khas sekolah kami. Kemenangan bukanlah tujuan akhir, akan tetapi SPM mengharapkan para siswa untuk mengembangan diri mereka, tumbuh dan tekun sebagai keterampilan penting yang membangun pembelajar seumur hidup. Bahkan dalam tantangan terbesar, siswa belajar untuk bergerak maju.

Kami melibatkan para siswa dalam berbagai kompetisi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Jenis kompetisi dapat berubah tergantung pada minat dan bakat siswa. Apabila terdapat siswa yang mencintai sains maka sekolah akan mencari kompetisi yang dapat membangkitkan semangat dan potensi mereka di bidang tersebut. Sekolah memastikan untuk selalu beradaptasi dan membuat perubahan sesuai kebutuhan siswa, menempatkan mereka sebagai pusat pembelajaran.

Terjun ke dunia nyata membawa para siswa keluar dari zona nyaman mereka dan menempatkan mereka di lingkungan di mana mereka harus beradaptasi dan berkontribusi. Oleh karena itu, siswa siswi SPM diwajibkan untuk menyelesaikan program magang di beberapa perusahaan dan organisasi terbaik di Jakarta. Siswa dibekali pengetahuan tentang cara membuat resume, surat lamaran, proses aplikasi, dan menjalani wawancara. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa organisasi magang yang telah menjadi tuan rumah bagi para siswa kami, seperti Bank Indonesia, Grup Femina, Hotel Pullman, Honda, Galeries Lafayette.

Bermalam semasa kemping adalah kegiatan pembelajaran secara holistik yang dilakukan di alam terbuka. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih kemandirian siswa, menjadi lebih percaya diri, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Selain itu, kemping adalah kesempatan yang sangat baik bagi siswa untuk membangun persahabatan SMP dan SMA tanpa memandang usia.

Mengembangkan rasa belas kasih, rasa hormat, dan kemurahan hati adalah keterampilan yang melampaui akademik dan bagian penting dari kemanusiaan. Kami bangga atas dukungan Parent Teacher Organization (PTO) kami yang luar biasa dalam semua kegiatan Bakti Sosial masyarakat SPM. Siswa kami bertanggung jawab untuk berinovasi dalam menciptakan proyek jangka panjang yang berkelanjutan yang membawa kebaikan untuk komunitas kami. Setelah siswa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dan merencanakan Program Bakti Sosial, para siswa kemudian harus mencari dukungan dari PTO untuk memastikan kelangsungan program ini.

Hal ini menumbuhkan rasa belas kasih, hormat dan kemurahan hati siswa, sekolah dan orang tua, dan memberikan perubahan nyata bagi mereka yang membutuhkannya.

Model United Nations, juga dikenal sebagai Model UN atau MUN, adalah simulasi dari konferensi PBB di mana siswa dapat belajar tentang diplomasi, hubungan internasional, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. MUN melibatkan dan mengajarkan penelitian, berbicara di depan umum, berdebat, dan keterampilan menulis, di samping pemikiran kritis, kerja tim, dan kemampuan kepemimpinan.

Peserta konferensi Model United Nations, dikenal sebagai delegasi, akan ditempatkan di komite dan negara yang ditugaskan, organisasi atau tokoh politik lain yang diwaliki oleh setiap peserta. Setiap delegasi diberikan tugas, bersama dengan topik yang akan dibahas oleh komite mereka. Peserta melakukan penelitian sebelum konferensi dan menyusun topik dan konten yang akan mereka debatkan dengan sesama delegasi/peserta lain di komite. Pada akhir konferensi, delegasi yang memberikan kinerja terbaik di setiap komite akan diberikan penghargaan.

Kunjungan lapangan dilakukan langsung dan di luar ruang kelas untuk mempelajari berbagai konsep. Teori dan konsep ruang kelas dihidupkan selama Field Trip dan dipraktekkan. Siswa akan pergi bertamasya 6 kali per tahun dengan tujuan individu untuk setiap mata pelajaran. Berbagai tempat untuk dikunjungi untuk kunjungan lapangan dipilih untuk memberikan informasi dan pengetahuan mendalam untuk mendukung topik dan konsep di kelas.

Kunjungan dijadwalkan sesuai kebijaksanaan wali kelas untuk disesuaikan dengan proses belajar di kelas. Orang tua akan menerima pemberitahuan terlebih dahulu dan diminta menandatangani slip izin sebelum siswa mengikuti kunjungan lapangan.

Rasio antara guru dan siswa dalam setiap perjalanan adalah:
SMP dan SMA: 1 guru untuk setiap 10 siswa

Pendampingan dari orang tua terkadang diperlukan di kunjungan lapangan.

Kepala Sekolah memiliki hak untuk mengecualikan siswa tertentu untuk tidak mengikuti kunjungan lapangan, apabila keikutsertaannya berpotensi menimbulkan risiko keselamatan atau disiplin kepada diri mereka sendiri atau siswa lain.

Setiap tahun kami menyelenggarakan pameran pembelajaran. Pameran ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memamerkan proyek dan penelitian mereka di sekolah. Pameran ini dibuka untuk umum dimana pengunjung dapat melihat dan langsung menanyakan siswa tentang apa yang telah mereka pelajari atau hasilkan.

Pameran Pembelajaran merupakan elemen penting dari akuntabilitas siswa untuk studi mereka dan memungkinkan mereka untuk berkembang lebih jauh lagi.